Kisah Pak Eky: Bertahan di Tengah Tantangan Peternakan Sapi Perah

Pak Eky, peternak sapi perah dari Kota Bogor, membagikan kisah nyata yang mencerminkan realitas banyak peternak masa kini. Ia harus berhadapan dengan harga susu yang tidak stabil, sulitnya mendapatkan pakan berkualitas, serta biaya pakan yang terus naik.
"Konsentrat bagus yang sering kita pakai habis, untuk sekarang pakai konsentrat yang merk biasa aja, jadi kalau ada penurunan dari segi kualitas dan kuantitas susu ya wajar" ungkapnya.
Di tengah tantangan tersebut, Pak Eky mulai menggunakan VitalGraze® Dairy Cattle, premiks mikronutrien yang memang dirancang khusus untuk sapi perah. Setelah satu bulan penggunaan, ia mulai melihat perubahan.
“Kualitas susu saya membaik. Total solid dan kadar lemaknya naik. Memang kuantitasnya belum terlalu berubah, tapi saya tahu ini proses jangka Panjang dan tidak akan terlihat dalam waktu dekat” ujarnya.
Cerita Pak Eky membuktikan bahwa nutrisi mikro, meski tidak terlihat, sangat menentukan performa dan kualitas hasil produksi sapi perah.
Apa Itu Nutrisi Mikro dan Mengapa Penting untuk Sapi Perah?

Nutrisi mikro adalah kelompok zat gizi berupa vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh sapi dalam jumlah kecil, namun memiliki peran sangat penting dalam menjaga performa fisiologis, kesehatan, dan produksi susu. Pada sapi perah, kebutuhan mikronutrien meningkat terutama selama masa laktasi karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk memproduksi susu sekaligus menjaga kekebalan dan fungsi reproduksi.
Beberapa mikronutrien seperti Vitamin A, D₃, dan E berfungsi mempertahankan integritas jaringan, memperkuat daya tahan tubuh, dan mencegah gangguan pasca-partus seperti retensi plasenta atau mastitis. Sementara mineral seperti zinc, selenium, mangan, dan magnesium berperan sebagai kofaktor enzim, mendukung fungsi hormon, dan menjaga kesehatan ambing. Kekurangan mikronutrien ini, meskipun tidak langsung terlihat, dapat menyebabkan penurunan produksi susu, gangguan kesuburan, serta peningkatan risiko infeksi.
Lebih lanjut, studi oleh Goff & Horst (1997) menyoroti pentingnya magnesium dan kalsium dalam mencegah hipokalsemia (milk fever) yang kerap terjadi di awal laktasi. Begitu pula penelitian terbaru oleh Abdallah et al. (2022) menyebutkan bahwa kombinasi mikronutrien yang tepat mampu meningkatkan total solid susu hingga 8–12% dan memperbaiki status imunologis sapi perah dalam kondisi iklim panas.
Karena itu, penggunaan premiks yang dirancang khusus seperti VitalGraze® Dairy Cattle menjadi langkah penting dalam memenuhi kebutuhan mikronutrien sapi perah, khususnya di Indonesia yang menghadapi tantangan suhu tinggi, hijauan berkualitas rendah, dan tekanan infeksi lingkungan yang tinggi.
Tanda-Tanda Kekurangan Nutrisi Mikro
- Produksi susu stagnan atau menurun
- Plasenta tertinggal pasca beranak (retensio plasenta)
- Anak sapi lahir lemah atau lahir mati
- Ambing mudah terinfeksi (mastitis)
- Penurunan birahi dan kesuburan
- Kualitas susu rendah (lemak, padatan)
VitalGraze® Dairy Cattle
Sebagai solusi terpadu, Ben Pharma Global menghadirkan VitalGraze® Dairy Cattle – premiks khusus untuk sapi perah, diformulasikan menghadapi tantangan tropis dan fluktuasi pakan.
Produk ini mengandung:
- Vitamin A, D3, E, dan C dosis tinggi – mendukung imun, metabolisme, dan performa reproduksi
- Kalsium, fosfor, magnesium, dan mineral mikro lainnya – penting untuk sekresi susu, kesehatan ambing, dan metabolisme energi
- Enzim Xilanase – meningkatkan pencernaan serat hijauan
- Lisin dan D-Metionin – mendukung sintesis protein susu dan kualitas padatan
Efektif untuk Peternakan Tropis
Dirancang khusus untuk kondisi tropis di Indonesia, VitalGraze® Dairy Cattle tetap stabil meski disimpan di suhu tinggi dan mendukung performa ternak saat menghadapi:
- Kualitas hijauan fluktuatif
- Suhu panas dan kelembapan tinggi
- Tekanan infeksi tinggi di lingkungan kendang (mastitis dan metritis)
Petunjuk Penggunaan
- Sapi perah: 20-30 gram/ekor/hari dicampur ke dalam pakan
- Sistem campur massal: 1–5 kg per 200 kg pakan total
Cocok untuk:
- Sapi laktasi dari awal hingga puncak produksi
- Peternakan kecil, menengah, hingga besar
Kesimpulan
Mikronutrien mungkin kecil, tapi dampaknya besar. Investasi pada nutrisi mikro yang tepat adalah fondasi dari produksi susu yang sehat, stabil, dan menguntungkan. Seperti Pak Eky, Anda pun bisa mulai perjalanan perbaikan peternakan dari mengetahui kebutuhan nutrisi sapi anda.
Daftar Pustaka
- National Research Council (NRC). (2001). Nutrient Requirements of Dairy Cattle (7th revised ed.). Washington, DC: National Academies Press.
- Weiss, W. P. (2002). Relationship of mineral and vitamin supplementation with mastitis and milk quality. Journal of Dairy Science, 85(Suppl), E69–E77. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(02)74292-2
- Goff, J. P., & Horst, R. L. (1997). Physiological changes at parturition and their relationship to metabolic disorders. Journal of Dairy Science, 80(7), 1260–1268. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(97)76055-7
- Abdallah, A. G., El-Sayed, M., & Dessouki, A. A. (2022). Effects of dietary vitamin and mineral supplementation on milk composition and immune status of dairy cows under heat stress conditions. Tropical Animal Health and Production, 54, 1–9. https://doi.org/10.1007/s11250-022-03106-5